Tuesday, January 8, 2019

DOWNLOAD PTK BAHASA INDONESIA | Pembelajran Imajinatif dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Mengarang

A. Latar Belakang
Pelajaran mengarang sebenarnya sangat penting diberikan kepada murid untuk melatih menggunakan bahasa secara aktif. Di samping itu, pengajaran mengarang di dalamnya secara otomatis mencakup banyak unsur kebahsaan termasuk kosa kata dan keterampilan penggunaan bahasa itu sendiri dalam bentuk bahasa tulis. Akan tetapi dalam hal ini guru bahasa Indonesia dihadapkan pada dua masalah yang sangat dilematis. Di satu sisi guru bahasa harus dapat menyelesaikan target kurikulum yang harus dicapai dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Sementara di sisi lain porsi waktu yang disediakan untuk pelajaran mengarang relatif terbatas, padahal untuk pelajaran mengarang seharusnya dibutuhkan waktu yang cukup panjang, karena diperlukan latihan-latihan yang cukup untuk memberikan siswa dalam karang-mengarang. Dari dua persoalan tersebut kiranya dibutuhkan kreaivitas guru untuk mengatur sedemikian rupa sehingga materi pelajaran mengarang dapat diberikan semaksimal mungkin dengan tidak mengesampingkan materi yang lain.

Sekolah kita pada umumnya agak mengabaikan pelajaran mengarang. Ada beberapa faktor penyebabnya yaitu, (1) sistem ujian yang biasanya menjabarkan soal-soal yang sebagian besar besifat teoritis, (2) kelas yang terlalu besar dengan jumlah murid berkisar antara empat puluh sampai lima puluh orang.
Materi ujian yang bersifat teoritis dapat menimbulkan motivasi guru bahasa mengajarkan materi mengarang hanya untuk dapat menjawab soal-soal ujian, sementara aspek keterampilan diabaikan. Sedangkan dengan kelas yang besar konsekuensi biasanya guru enggan memberikan pelajaran mengarang, karena ia harus memeriksa karangan murid-muridnya yang berjumlah mencapai empat puluh sampai lima puluh lembar, kadang hal itu masih harus berhadapan dengan tulisan-tulisan siswa yang notabene sulit dibaca. Belum lagi ia harus mengajar lebih dari satu kelas atau mengajar di sekolah lain, berarti yang harus diperiksa empat puluh kali sekian lembar karangan. Oleh karena itu, tidak jarang guru yang menyuruh muridnya mengarang hanya sebulah sekali atau bahkan sampai berbulan-bulan. 

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
  1. Bagaimanakah peningkatan prestasi belajar siswa dengan diterapkannya metode pembelajaran imajinatif dalam belajar bahasa Indonesia pada siswa Kelas V SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2009/2010?
  2. Bagaimanakah penerapan metode pembelajaran imajinatif terhadap motivasi belajar bahasa Indonesia pada siswa Kelas V SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2009/2010?

C. Batasan Penelitian 
Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka diperlukan pembatasan masalah yang meliputi:
  1. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa Kelas V SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2009/2010.
  2. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret tahun pelajaran 2009/2010.
  3. Materi yang disampaikan adalah pokok bahasan mengarang.

D. Tujuan Penelitian 
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
  1. Ingin mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya metode pembelajaran imajinatif pada siswa Kelas V SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2009/2010.
  2. Ingin mengetahui motivasi belajar siswa setelah diterapkan metode pembelajaran imajinatif dalam belajar bahasa Indonesia pada siswa Kelas V SDN ABC Jakarta Pusat Tahun Pelajaran 2009/2010.

E. Manfaat Penelitian 
Penelitain ini dapat memberikan manfaat bagi:
  1. Sekolah sebagai penentu kebijakan dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia.
  2. Guru, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan metode pembelajaran yang dapat memberikan manfaat bagi siswa.
  3. Siswa, dapat meningkatkan motivasi belajar dan melatih sikap sosial untuk saling peduli terhadap keberhasilan siswa lain dalam mencapai tujuan belajar.

F. Definisi Operasional Variabel
Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian ini, maka perlu didefinisikan hal-hal sebagai berikut:
  1. Metode belajar aktif model imjintif adalah suatu metode belajar melalui imaji visual, siswa dapat menciptakan gagasan mereka sendiri. Imaji cukup efektif sebagai suplemen kreatif dalam proses belajar bersama.
  2. Motivasi belajar merupakan daya penggerak psikis dari dalam diri seseorang untuk dapat melakukan kegiatan belajar dan menambah keterampilan, pengalaman. Motivasi mendorong dan mengarah minat belajar untuk tercapai suatu tujuan. 
  3. Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam bentuk skor, setelah siswa mengikuti pelajaran.


*) Selengkapnya dapat didownload di sini


EmoticonEmoticon