Wednesday, November 21, 2018

DOWNLOAD PTK BAHASA INDONESIA | Penerapan Pendekatan Kontekstual Menggunakan Media Gambar Binatang Untuk Meningkatkan Keterampilan Mendeskripsi Secara Tertulis Siswa Kelas II SD

A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dalam mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan benar, maka diperlukan pendidikan dan pembelajaran bahasa Indonesia. Pendidikan dan pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek penting yang perlu diajarkan kepada siswa di sekolah. Oleh karena itu pemerintah membuat kurikulum bahasa Indonesia yang wajib untuk diajarkan kepada siswa pada setiap jenjang pendidikan, yakni dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Perguruan Tinggi (PT).
Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan suatu tantangan tersendiri bagi seorang guru, mengingat bahasa ini merupakan bahasa pengantar yang dipakai untuk menyampaikan materi pelajaran. Pembelajaran bahasa Indonesia berfungsi membantu peserta didik untuk mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat dengan menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif (Depdiknas, 2006).
Sesuai dengan kenyataan yang terjadi pada saat ini, mata pelajaran bahasa Indonesia sering diremehkan oleh sebagian besar siswa, bahkan dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan, khususnya dalam aspek menulis. Menurut Johana Pantow dkk (2002) yang tersedia dalam situs http://digilib.itb.ac.id yang diakses pada tanggal 26 Januari 2008, menyatakan bahwa dalam dunia pendidikan, menulis merupakan suatu tuntutan keterampilan yang harus dikuasai oleh manusia sebagai bahasa tulis. Oleh karena itu, sejak dini pengajaran bahasa selalu harus didasarkan pada keterampilan bahasa dan salah satunya adalah menulis. 
Di SDN 02 Pedawang Karanganyar Kabupaten Pekalongan kesulitan siswa dalam menulis biasanya terlihat ketika siswa diminta untuk menulis sebuah karangan sederhana, mendeskripsikan suatu benda ataupun ketika menulis puisi, mereka sering mengeluh dan terlihat bingung dengan apa yang ingin mereka tulis. Kebosanan, kejenuhan, serta kebingungan siswa dalam hal menulis yang mengakibatkan rendahnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran menulis dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
  1. Kurangnya minat siswa terhadap kegiatan menulis.
  2. Kurangnya motivasi siswa, baik dari dalam diri mereka maupun dari lingkungan belajar.
  3. Pengembangan strategi pembelajaran yang kurang membangkitkan daya imajinasi siswa dan kreativitas siswa dalam berbahasa maupun bersastra.
  4. Media yang digunakan dalam pembelajaran yang kurang sesuai sehingga siswa kurang bersemangat dalam belajar.

Masalah yang terjadi pada siswa kelas II SDN 02 Pedawang Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap cara mendeskripsikan suatu benda. Hal itu dapat diketahui dari hasil tes pada mata pelajaran Bahasa Indonesia aspek menulis pada tanggal 15 Januari 2008, dengan tujuan pembelajaran mendeskripsikan binatang dengan bahasa tulis yang dilaksanakan pada siswa kelas II SDN 02 Pedawang Karanganyar Kabupaten Pekalongan, yang dirasakan masih kurang. Dari tes tersebut diperoleh hasil tulisan siswa belum sempurna, karena penggunaan katanya belum tepat dan kalimatnya cenderung diulang-ulang sehingga tidak mudah untuk dipahami. Perolehan nilai rata-rata kelas yang seharusnya mencapai nilai di atas nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kelas II SDN 02 Pedawang Karanganyar Kabupaten Pekalongan mata pelajaran Bahasa  Indonesia aspek menulis, yakni 70 dan pada kenyataannya hanya mencapai angka 65, sehingga hanya 27% siswa yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) bahasa Indonesia dalam aspek menulis untuk kelas II semester II SDN 02 Pedawang Karanganyar Kabupaten Pekalongan. Dengan adanya permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka guru harus mengambil tindakan, yakni dengan mencari dan menggunakan suatu pendekatan atau model pembelajaran yang efektif, inovatif, dan berpotensi memperbaiki pembelajaran menulis, sehingga meningkatkan minat, motivasi, dan sikap siswa terhadap pembelajaran menulis yang berakibat pada meningkatnya prestasi belajar siswa. Untuk itulah guru (peneliti) merancang suatu bentuk pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan melalui pendekatan kontekstual dengan media gambar sebagai media alternatif untuk memperbaiki pembelajaran menulis.
Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata  siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Dikdasmen Diknas, 2002:1). Media gambar dimaksudkan untuk memudahkan siswa dalam mendeskripsikan seekor binatang dengan bahasa tulis. Media gambar digunakan dalam penelitian ini karena pola berpikir siswa kelas II yang masih memerlukan media pembelajaran yang konkrit. Dengan kedua hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan keterampilan siswa kelas II SDN 02 Pedawang Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan dalam mendeskripsikan binatang dengan bahasa tulis.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraiakn di atas, maka penelitian ini akan berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan upaya medayagunakan media gambar binatang sebagai sarana pembelajaran berbasis kontekstual sehingga dapat meningkatkan keterampilan siswa kelas II SDN 02 Pedawang Karanganyar Kabupaten Pekalongan dalam mendeskripsi secara tertulis.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pokok dalam penelitian ini adalah :
  1. Apakah pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dengan cara me-manfaatkan media gambar binatang dapat meningkatkan keterampilan mendeskripsi secara tertulis siswa kelas II SDN 02 Pedawang  Karanganyar Kabupaten Pekalongan?
  2. Apakah melalui pendekatan kontekstual dengan memanfaatkan media gambar binatang dapat meningkatkan aktivitas siswa kelas II SDN 02 Pedawang Karanganyar Kabupaten Pekalongan dalam pembelajaran?
  3. Bagaimana keterampilan guru menggunakan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran?

C. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan fokus penelitian di atas yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah dapat dirumuskan tujuan sebagai berikut:
  1. Mengetahui peningkatkan keterampilan siswa kelas II SDN 02 Pedawang Karanganyar Kabupaten Pekalongan melalui pendekatan kontekstual dengan memanfaatkan media gambar binatang dalam mendeskripsi secara secara tertulis.
  2. Mengetahui peningkatkan aktivitas siswa kelas II SDN 02 Pedawang Karanganyar Kabupaten Pekalongan dalam pembelajaran melalui pendekatan kontekstual dengan mendayagunakan media gambar binatang.
  3. Mendeskripsi keterampilan guru dalam menggunakan pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dalam pembelajaran.

D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Manfaat Teoretis
Secara teoretis, penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat meningkatkan dan memperbaiki mutu pembelajaran menulis dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas II semester II dengan me-manfaatkan media gambar binatang melalui pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning).

b. Manfaat Praktis 
1) Bagi Siswa
Penelitan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman bagi siswa dalam pembelajaran, sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajar bahasa Indonesia, khususnya dalam aspek menulis. Dengan demikian, siswa dapat menyukai kegiatan menulis dan dapat mengembangkan kreativitas siswa dalam menuangkan berbagai ide, gagasan, serta pengalamannya dalam sebuah tulisan imajinatif yang dapat dinikmati oleh orang lain.
2) Bagi Guru
Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi guru, yakni dapat memberikan pengalaman dan wawasan bagi guru bahwa dalam membelajarkan bahasa Indonesia pada aspek menulis, khususnya bagi siswa kelas rendah yang membutuhkan suatu pendekatan dalam pembelajaran sehingga dapat memberikan rasa nyaman dan rasa senang pada siswa pada saat pembelajaran. Dengan demikian siswa dapat termotivasi dalam belajar dan akan berakibat pada pencapaian prestasi belajar yang maksimal dan sesuai dengan harapan.
3) Bagi Sekolah
Penelitian tindakan ini dilakukan sebagai tolok ukur dalam peningkatan dan perbaikan mutu pembelajaran menulis di sekolah.

E. Batasan atau Penegasan Istilah
Untuk menghindari terjadinya penafsiran istilah dalam memahami inti masalah dalam penelitian ini, ditegaskan dari beberapa istilah yang digunakan. Adapun istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Penerapan ialah proses atau cara untuk menerapkan dan mempraktikkan suatu teori dalam bentuk perbuatan.
  2. Pendekatan  Kontekstual ialah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Dikdasmen Diknas, 2002:1).
  3. Peningkatan ialah proses upaya-upaya kegiatan yang dilakukan supaya terjadi suatu perubahan kearah yang lebih baik dan atau bartambahnya sesuatu perubahan dari segi jumlah/kuantitas (Suseno Edy, 2003:5).
  4. Keterampilan ialah kecakapan atau kemampuan untuk melakukan suatu tugas pada siswa.
  5. Mendeskripsi ialah memaparkan atau menggambarkan dengan kata- kata secara jelas dan terperinci (KBBI : 258).
  6. Media gambar ialah media dalam bentuk gambar yang membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga lebih mudah diterima oleh siswa.


*) Selengkapnya dapat di download di sini


EmoticonEmoticon